Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Catatan 27

  Menaiki bianglala raksasa sambil ketakutan gemetaran di setiap putarannya, seperti itu kira-kira aku menyusuri waktu. Sampai pada titik ini, yang tidak pernah diterka sebelumnya. Waktu sudah menunjukan bengisnya juga baiknya. Saat ini, sudah tak ada pedang menancap di jantungku bapa, juga tidak di jantungmu. Tuhan menyuruhku berhenti menyebutmu dalam catatan pilu. Tiada lagi yang harus disesali, bahwa kau merasa bersalah begitu dalam pada orang-orang tercintamu. Kau sudah selesai membayar semua, sudah tuntas. Tidak ada lagi bapa, perih hati dan beban yang kau tanggung-tanggung, Tuhan sudah menerbangkannya bersama asa menuju langit. Tuhan mencintaimu .  Lebih dari aku membutuhkanmu. Aku, sudah turun dari bianglala, aku tidak akan menikmati getar rasa takut lagi. Aku akan berjalan walau bertabrakan, aku siap menjadi pengganti letihmu. Biar aku yang lelah, sepertimu, bertebaran tanpa henti berdiri diatas rasa tanggung jawab. Aku, putrimu, mewarisi matamu, aku akan berjalan bap...