Akhir-akhir ini, malam hari sulit sekali terlelap. Semalam, aku bersama perempuan tanpa nama berjalan melewati keindahan ciptaan Tuhan. Kami melewati hijau pegunungan dengan batu-batu besar entah apa namanya, berada dibagian bawahnya. Langit cerah sangat indah, kami mendecak kagum atas apa yang terlihat. Aku bilang, “aku harus kembali ke rumah untuk mengambil sesuatu”. Dia melihatku, seperti berkata “kenapa harus?”. Aku bergegas pergi ke lantai atas rumah yang penuh cahaya mengambil sesuatu yang aku sendiri tidak mengerti itu apa. Niat ingin segera bergegas tapi saat kubuka pintu keluar, hendak menuruni tangga, semuanya gelap! Semua terlihat tua, usang, lapuk. Tangga yang tadi penuh cahaya berubah biru kehitam-hitaman. Aku lihat dari atas ruangan dibawah juga sangat gelap. Aku sangat takut menuruni tangga lapuk yang terasa sangat tinggi, aku tidak akan bisa. Aku berbalik arah menuju tangga yang satunya, dengan keyakinan bahwa aku harus keluar dengan selamat dan segera berl...
Memoar puan menawan sejagad pikiran sudah terbit kembali