Pada hari yang sangat bercahaya, kupikir menepi adalah jalan yang akan mengubah cahaya menjadi mega sendu. Aku lepaskan diriku dari satu ikatan yang sesungguhnya tidak sama sekali mengikat, tapi rasanya mencekik, dan aku menepi. Setelah itu aku pergi. Aku biarkan sesuatu mati dalam hati. Buruk didengarnya tapi sangat amat tenang dirasa. Ternyata suatu waktu, setelah malam-malam air mata, akhirnya aku bertemu dengan kebeneran di kepala. Tidak apa-apa sendiri, semua itu akan berlalu. Sendiri tidak kesepian. Kesepian tidak menghilang walaupun keramaian terus menerus berkeliling. Berjalanlah, pada masing-masing parade dimana kita berjalan. Aku akan mencintai diriku lebih dari apapun. Setelah ini, tidak akan disambut dengan mesra kegelisahan yang selama ini menjadi hadiah. Memanglah, rela itu sifatnya sukar ditingkat paling tinggi. Lepaskan saja, cari, coba. Setelah itu aku bahkan mampu menari, sendiri. Sendiri dalam tenang. Sepi, kosong, gelisah, suatu hari semua itu akan berhe...
Memoar puan menawan sejagad pikiran sudah terbit kembali