Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

Menuntun kewarasan

  Menggelitik sisa otak kosongku, gagasan mengenai penyerangan individu mengatasnamakan kebijaksanaan. Harus aku pertanyakan lagi, apakah semua peperangan itu dilakukan atas nama cinta dan kasih atau sebuah perilaku mempertahankan kesukaan terhadap ide kepemilikan atau otoritas terhadap entitas yang disebut laki-laki? Apakah itu merupakan perilaku mempertahankan daya supaya tetap pada kelas yang tinggi, tidak disalahkan, bisa menyalahkan, merupa merana dan kuat tahan banting? Otak jongkok seperti punyaku, tidak bisa memahami perilaku tinggi berdiri macam itu. Kalaulah bisa ingin kutarik kakimu sebelum terbang pada asap sekam, pijaklah tanah! Pijaklah tanah! Sebelum merajut cinta, bertali kasih, menjahit rindu, pijaklah tanah!