Bergulir seperti biasanya. Pagi yang beku. Sepertinya udara mencapai titik terendah. Tetap terdengar sayup orang melantunkan ayat Sang Pencipta. Dibelakangku, ada yang masih malu-malu menampakan cahayanya. Anginpun masih betah bersembunyi. Para penari itu tetap saja membuat pagi ini semarak. Hewan berbulu yang terbang dan sebangsanya membuat pagi ini semakin ceria. Bahkan Yang Maha Kuasa menyuguhkan kenikmatan mulai di pagi buta sampai nanti tiada hentinya. Maka apa yang harus didustakan? Hati? Apa kabar dengan hati? Bagaimana kondisinya saat ini? Sudahkah awan hitam tersibakkan dari sana?
Jika hati masih mendung, tidak perlu khawatir karena keadaan pasti berubah. Siang berganti malam, begitu pula dengan keadaan. Hanya percaya pada kebaikan Tuhan. Tak ada satu orang pun yang mengetahui rahasia Tuhan. Cenayang? Penyihir? Semua itu omong kosong. Rasa perih yang ada dalam hati ini membuat diri ingin terus berjuang untuk keluar dali lubang hitam. Terus merangkak sampai puncak. Jadilah pribadi kuat yang mampu berdiri tegak tanpa melupakan segala kebaikan yang sudah dipelajari selama perjalanan. Semua orang mampu untuk berhasil.
Kasih sayang Sang Pencipta datang dengan indah dan penuh kejutan bahkan air mata tidak cukup untuk mengungkapkan rasa syukur dalam hati. Waktu itu aku melihatnya. Kekuasaan Tuhan sungguh luar biasa. Aku percaya. Aku yakin. Aku semangat!
Semoga harimu menyenangkan
Thank you for reading:)
Kasih sayang Sang Pencipta datang dengan indah dan penuh kejutan bahkan air mata tidak cukup untuk mengungkapkan rasa syukur dalam hati. Waktu itu aku melihatnya. Kekuasaan Tuhan sungguh luar biasa. Aku percaya. Aku yakin. Aku semangat!
Semoga harimu menyenangkan
Thank you for reading:)
Komentar