Tidakkah sampai pada tuan, rasa sulitnya? Menundukan pandangan bahkan saat anda tepat di depan mata. Pijar menyala-nyala, hanya nama tuan hampir membuncah dari dalam asa. Menundukan pandangan berarti menjaga hati untuk tidak melanglang buana. Namun dengan mudahnya tuan beramah tamah, anda pikir terbuat dari apa tembok ini. Sudikah aku menggenang bersama dosa yang sama? Tentu tidak.
“Ingatkan aku YaAllah, bahwa segala keindahan yang tampak pada makhluk, tidak lain hanya setitik hiasan yang bisa kapan saja sirna. Ingatkan aku YaAllah, bahwa hanya kepada Engaku segala kekaguman tertuju, bahwa seluruh keindahan hanyalah milikMu.”
Wahai tuan dan nyonya, dariku, untuk nama yang tak berani kesebut.
Komentar