Memandang mata sayu pada cermin buram, kelopak menghitam pertanda kelelahan. Pencarian yang tiada akhirnya, kecuali kematian. Merasakan tubuh bergetar menahan sakit, panas tubuh yang diluar normal, hingga suara yang tak karuan. Ya Allah, semoga lelah ini menjadi lillah..
Banyak orang bertanya untuk apa aku melakukan semua ini? Tidak lain untuk membela keluarga, membayar rasa bersalah, memohon pahala dan berkah, juga yang paling mulia, demi menggapai husnul khatimah. Akan kukejar namun tak akan sampai melekat. Dunia sangatlah sementara.
Ya Allah, aku tidak ingin tenggelam dalam pusaran dimana aku mengidamkan kehadiran sosok belahan jiwa. Engkau Maha mengetahui, Maha adil dan bijaksan, Ya Allah Engkau Maha teliti. Disaat seperti ini, sanagt mudah bagiku membayangkan sosok yang bisa menopangku, namun ingatkan aku Ya Allah bahwa satu-satunya tempatku bergantung hanyalah Engkau. Semoga rasa sakit ini dapat menjadi penggugur dosa. Semoga berkahMu tetap tercurah untukku, hambaMu, yang dikelilingi nista.
Komentar