Lagi-lagi, dia memilih dirinya sendiri
Pada saat bersamaan, tuan bertanya, “ lalu apa yang anda mau?” Tuan bertanya inginku sebagai mahkluk atau seorang hamba? Berkali-kali kubilang aku hanya perempuan jenis yang lemah, sebagai seorang makhluk yang menuruti ego-nya, tentu saja inginku adalah anda membersamai. Namun lagi-lagi wanita ini memilih dirinya sendiri, diri yang mana adalah seorang hamba yang akan berpulang pada pencipta. Ini sangat berat, ini butuh keberanian bertubi-tubi, dan sedikit kegilaan. Maka biarlah semua rasa pergi seiring dengan anda yang menjauh dari pandangan, bawalah pergi semua. Hidayah ini didapat dengan jalan yang berdarah-darah, dengan segenap hati akan ia pertahankan walaupun sulit. Biarlah. Lagi-lagi wanita ini memilih menyelamatkan diri dan apa yang ada padanya. Anda adalah nama yang tidak berani sedikitpun ia sebut dalam doa. Jangan hiraukan, lekaslah bergegas.
Ia menyadari banyak hal yang harus direlakan ketika menjadi seorang hamba, pun menyadari keindahannya satu per satu. Kesadaran bahwa tidak ada nilai-nilai pada diri yang menggugah engkau untuk menggapai , semakin membuat diri merasa cukup pada perjalanan ini. Selamat tinggal, sungai yang mengalir dengan tenang. Semoga anda sampai pada muara dengan penuh kebahagiaan.
Komentar