Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

A belated letter

  “Bersyukur kita tidak pernah bertemu lagi. Karena aku akan tenggelam dalam malu jika kau ada di hadapan. Aku datang mengetuk ruang hendak menyampaikan pesan yang sudah lama disimpan. Semoga kau berkenan. Tanpa izin dan sepengetahuanmu, sedikit lancang beberapa syair aku tulis dengan kau sebagai imagery dan tokoh utama, dalam rangka mengabadikan apa yang tidak mungkin tersampaikan. Kini sampailah padamu, pemiliknya.  Kalaulah ingat percakapan terakhir kita mengenai siapa yang mengagumi. Andai pengertianmu sampai pada lubuk, bahwa aku tidak sedang membicarakan orang lain, saat itu andai pengetahuanmu sampai pada jawabnya, bahwa akulah orang itu. Aku menghendaki kebaikan yang ada padamu. Mata orang yang yang jatuh hati seolah tak melihat cela, karena itulah aku perlu meluruskan pikiranku terlebih dulu. Aku harus menyadarkan diri terlebih dulu. Namun tetap di bagian akhir, yang paling utama adalah aku mengerti siapa diri ini. Apalah diri ini. Aku mengadu pundakku dengan peliknya...

Catatan 58 Pada Akhirnya

  Bap.. Bap, sesungguhnya hikmah yang Allah beri sudah lebih dari pada apa yang kuharap, untuk mencukupkan segala yang kurang dan hilang. Sebisa dan semampuku, selama nafas masih berhembus, aku akan meletakkan mereka di pundakku, aku menopang mereka di pundakku, namun Allahuakbar, sungguh Allah menopang seluruhnya yang ada padaku dengan penuh kasih dan cinta.   Allahumma inni asaluka yal`ahadusshamad yalladzi walamyulad walam yaqullahu kufuwan ahad. Allahumma inni as`aluka antaghfirali . Di hadapan engkau Ya Allah, seorang anak yang mengatasnamakan ibu bapaknya dalam catatan-catatan pilunya bersimpuh, memohon ampunan.  Maka aku ridho YaAllah, atas segala hutang pengasuhan dan hal-hal lain yang ditinggalkan. Sesungguhnya Ilmu-Mu sangat luas YaRabbi sedangkan kami begitu terbatas. Ya Allah Ya rahman Ya ghafur.. aku memohon kepada Engkau Ya Rabb dengan nama-Mu yang Agung, hanya dari sisi-Mu aku memohon, tiada sekutu bagi-Mu, ampuni aku dan kedua orang tuaku YaAllah.. am...

Catatan 57 Jangan Pergi

  Andai engkau dapat kumohonkan, mohon jangan cepat berlalu.. Dalam tingginya kemuliaan, aku masih ingin menuju. Kau, begitu cepat berlalu, begitu sulit diredakan semaraknya. Jangan cepat berlalu wahai bulan yang suci, aku tertatih, aku banyak mengeluh, aku ingin diampuni, tolong Ya Ilahi Rabbi..  pertemukan aku lagi, pertemukan lagi Ya Allah..