Pernah ada yang mengutarakan niatnya, beberapa, tak disangka mereka memiliki itikad terhadap puan. Namun dari semuanya, belum ada yang benar-benar meyakinkan hati. Tidak sampai sopan santunnya ke lubuk hati. Suatu ketika, katanya benar, dunia ini sudah tua, namun pertanyaannya, kenapa jika sudah tua? Apakah takut dunia akan segera menemui pusara sedang ia dalam kesendirian? Pertanyaan selanjutnya, sudahkah mengetahui dari mana diri berasal dan akan kemana diri ini kembali?! Tahukah dimana Allah? Apa bukti yang menyertai? Sudahkah dimulai pencarian mengenai hal-hal ini?
Tidak bermaksud angkuh diriku pada muka bumi Allah yang megah ini, namun aku tidak ingin salah melangkah, juga tidak ingin sembarang memilih siapa yang membersamai melangkah menujuNya. Bukan karena aku bak permaisuri, namun sungguh Allah maha mengetahui dan telah sampai padaku kaidahnya. Inilah aku, yang tengah berusaha. Sungguh YaAllah, kesendirian yang mendekatkan diriku pada Engkau lebih mulia bagiku.
Apalah harta dan rupa jika tak berusaha menumbuhkan iman dan taqwa. Sedang ia mengolok-olok diriku di depan teman-temannya, seakan aku tidak patut pada apapun. Tidak masalah. Hanya jangan sekali-kali ia mengolok-olok tauhid, karena itu adalah harga mati. Seperti yang sudah diketahui, dunia sudah tua!
Komentar