Membebaskan pikiran dengan literasi. Penjajahan pikiran adalah awal dan akhir dari sebuah belenggu, ada sebuah keyakinan jika umat muslim (khususnya) sudah melek literasi, mau membaca, dan hasrat pengetahuan yang menggebu dalam diri sudah tumbuh, maka kebebasan akan semakin mudah diregup. Kebebasan apa? Kebebasan dari kebodohan, kehinaan, dan keterbelakangan adab. Ini cakupannya bisa sangat luas. Semoga semakin hari semakin luas cara pandang dan kebijaksanaan umat mengenai hal-hal yang selama ini bahkan tidak dipertanyakan atau lebih tepatnya berhenti dipertanyakan.
Ilmu mampu menjadi penerang, biidznillah ilmu laksana lentera yang menerangi temaram. Cahaya nya lembut nan menenangkan. Muslim sendiri adalah generasi yang hidup dengan literasi, bahkan wahyu pertama dalam Al-qur’an adalah Iqra (bacalah). Islam adalah agama yang memfasilitasi itu, luar biasa sekali ketika ribuan tahun yang lalu Islam sudah muncul sebagai ajaran yang mengedepankan literasi.
Sudah bukan waktunya lagi saling dzalim mendzalimi, hasad, dengki, adu domba, sudah sudah.. sudah ketinggalan jaman, sudah usang! Perangai-perangai yang buruk mencerminkan kurangnya pemahaman, kesadaran, dan keterbukaan diri terhadap syariat mulia yang Allah turunkan melalu malaikat kepada rasulNya. Perangai yang buruk juga mencerminkan betapa menderita nya hati yang terbelenggu. Salah satu pembebasan yang menjadi tugas awal umat adalah ini; liberation of mind, membebaskan pikiran dari hal-hal yang membelenggu ketaqwaan dan keimanan.
Liberation of mind. Membebaskan pikiran dari berbagai belenggu adalah tugas berat umat di jaman ini. Dunia dengan kekangnya begitu sulit ditepis. Sadarkah bahwa peradaban telah dirusak dan dimanipulasi sedemikian rupa? Muslim dan muslimah sudah kehilangan jati dirinya, sudah lupa akan hakikat. Terlalu larut dalam permusuhan, kebencian, dan intoleran (oknum namun dalam jumlah yang masif). Kita tidak menyadari bahwa pikiran kita terjajah sehingga tidak ada upaya sedikitpun untuk terbebas.
Bangun! Mau sampai kapan? Sedangkan peradaban terus melaju dengan sangat kencang. Sebuah upaya dapat dilakukan dari hal-hal kecil bahkan remeh temeh, seremeh membaca dan memahami tulisan organik dan non organik di tempat sampah. Semoga dimudahkan. Semoga tekadnya tumbuh dan tidak padam. Karena kekuatan karakter juga dibentuk salah satunya oleh apa yang dibaca dan dipahami sebagai rujukan. Sekali lagi, semoga dimudahkan.
Liberation of mind untuk membangun state of mind. Jangan lemah, jadilah berani. Jadilah yang paling berani menuntun diri menuju titik puncak kewarasan dan jalan yang penuh cahaya. Wallahualam barakallahufiikum
Komentar