Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025
Bap… sore nanti, mungkin rumah itu akan selesai, berdiri dengan kokoh dan hangat. Disertai temaram lampu kasih yang membuat jiwa merasa cukup dan utuh. Mungkin sore nanti Bap, jika tidak… besok sore, besok lagi, lagi, lagi dan lagi.  Merajut benang cinta pada serpihan-serpihan kain hati adalah laksana berjalan pada lorong gelap. Hanya keyakinan bahwa ujung yang berpendar itu adalah titik temu kelapangan, kebahagiaan, kebijaksanaan, kemesraan. Hanya harapan bahwa lengan ini mampu merajut asa dan sukacita.    Kita hanya akan hidup sederhana, Bap. Tidak menuntut, tidak memaksa, tidak mengubah ia menjadi pesuruh. Begitu saja sudah sulit, apalagi yang hidup berbalut tuntutan. Ia yang sudah mengenal dan menyentuh hatinya akan mengerti bagaimana memperlakukan hidup dan kehidupan, termasuk orang-orang didalamnya.  Mungkin rumahnya tidak jadi terlihat, namun aku masih disini. Masih dengan cinta dan kerinduan, untuk Bap— untuk Bap saja. Mungkin nanti sayap-sayap indah itu akan...

Aku

Bahkan di dunia berhampar penuh makna, ia masih belum mampu mencari makna dari pentingnya mengisi bejana yang kosong pada hati. Agar tidak mengemis kasih itu. Bodohnya, ia percaya pada hal yang merobek nilai sampai merelakan dirinya jatuh dan melebur. Diinjak-injaklah segala perawannya. Sangat menyakitkan, sangat menyedihkan. Bahkan kata imbang tidak pernah imbang. Tidak akan lagi ia membuka sedikit saja ruang di hatinya, sudah cukup berantakan. Mulai dari mana lagi ia? Mulai dari mana lagi aku? 
Bap, I lost again. Aku tidak bisa menemukan yang seperti kamu di dunia yang berhampar-hampar ini. Yang ada mereka lebih dari kamu, Bap— dan aku tidak bisa. Aku tidak bisa menyamakan pucuk pada pohon yang kami tanam. Aku takut, jika terus saja begini, rantingnya akan patah dan aku jatuh, lagi dan lagi. Ahh Bap… how’s heaven? Boleh aku ikut saja kesana di pangkuan Bap? Kami tidak membawa bunga Bap kemarin, kami membawa hati yang penuh seperti yang sudah-sudah. Aku merasa Bap sudah menunggu ya dari sana? Selamanya Bap akan hidup dalam hati kami, dalam do’a kami, dalam tulisan ini.  Salam cinta untuk Bap, we miss you a lotšŸ¤