Ternyata dia keliru tentang nikmatnya masa muda. Sekali mengotorinya, selamanya akan kotor. Karena kita hidup dalam masyarakat yang suka melihat pencitraan. Jika tidak ingin menanggung luka untuk apa kau jatuh cinta. Naif itu sering dikatakan bodoh. Padahal itu hanya jurus si polos tak berdosa. Bukannya tidak mengerti apa-apa, hanya saja melindungi kesuciannya. Muncul berbagai genre pergaulan di masa ini dan kau masih sulit menentukan sikap. Nikmatilah, nikmati masa konyol itu sebelum nanti tertampar karena sadar betapa tololnya cara hidup ini.
Memoar puan menawan sejagad pikiran sudah terbit kembali