Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Bahaya Ghibah

 Bismillahirrahmanirrahim Ini adalah summary dari kajian Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafidzahullah pada bahasan kitab Tadzkiratussamii' Walmutakallim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim mengenai bahaya ghibah dan tips menghindari ghibah (BAB 2 Fasal pertama poin No.9 Menyucikan Jiwa dan Raganya) Adab penunutut ilmu salah satunya adalah senantiasa membersihkan hati dan batin dari hal-hal yang buruk. Seperti yang disebutkan dalam QS. Asy syams:9  قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا  " sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu,"   Hati yang bersih itu tempatnya ilmu bersemayam, karena itulah hati harus senantiasa dibersihkan, salah satunya dari perilaku ghibah. Sebagian besar ulama sepakat bahwa hukum ghibah adalah haram. Ghibah merupakan dosa besar dan pertaruhannya adalah ilmu.  Seseorang yang sudah menuntut ilmu dikhawatirkan tidak mendapatkan keberkahan dari ilmunya ketika dia msih mempraktekan perilaku ghibah.  Disebutkan dalam HR Abu Hurair...

Catatan 69 Ketika Dia Pamit

Sederhana sekali Barjah menyikapi pentas menyingkap hati, namun Neni begitu mendalam. Tak ada sesal diri mengenalnya yang pantas dituliskan dalam syair-syair megah.  “Sebab tidak pernah aku jatuh cinta, melainkan hanya kebaikan yang aku dapat. Walaupun tidak memilikinya. Pula tidak pernah aku jatuh cinta, sedang hanya membuatku semakain sadar kemuliaan Allah yang Maha memiliki cinta, walau pada akhirnya hanya ikhlas yang menjadi kisah.”  Begitulah ia sadur dari seseorang yang gamang akan perasaannya. Kejatuhannya kali ini adalah jatuh yang membawa diri semakin dekat dengan fitrah seorang hamba.  “Dia masih berputar di halaman padahal sudah mengalir jauh, jika kubaca kembali catatan masa lalu yang aku sendiri menganga ketika membacanya, sungguh aku tak kan percaya bahwa kau kelak menjadi bagian paling elok namun menyayat.” Andai bisa kau tulis juga di kertas kosong, dia  itu tenang sungai dan sang perempuan adalah riaknya, beraninya ia pamit dengan tidak membiarkan ka...

Catatan 68 I won't stop

I won't stop. I've decided my side! Aku tahu aku berada di pihak mana, walau suaraku pelan, bahkan mungkin tidak terdengar oleh orang banyak. Aku sudah memutuskan aku ada di pihak mana. Teringat burung yang dicela karena berusaha memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim. Ini bukan tentang sebesar apa tindakan namun sedalam dan sejauh mana niat. Setidaknya, ketika berhadapan dengan Allah kelak, aku tahu aku bersama siapa. Sungguh aku tidak percaya bahwa di tahun 2023, dimana teknologi begitu canggih, manusiapun sudah sangat ber-ilmu dan berdaya, we're witnessing Genocide. Tak mampu mencegah pembantaian yang terjadi di Palestina. Sampai tulisan ini dibuat sudah kurang lebih 11 ribu rakyat sipil menjadi korban. Genosida benar-benar di depan mata.  Terlepas dari kengerian pengeboman, mayat bergelimpangan, anak-anak, perempuan, semua akses kebutuhan sandang dan pangan di blokir total. Kejinya penjajah! Namun ada yang memebangkitkan ghirah dalam diri ini untuk melihat kembali ap...

Essay Analysis

The Main Character's Sexual Behaviour in Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur!  by Muhidin M Dahlan     The novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! written by Muhidin M. Dahlan in 2011 tells the story of a conservative girl named Nidah Kirani who falls in love with religion very fiercely. Disappointment brought her crashing into waves she had never imagined before, she ended up in inner turmoil and traps that tormented her with thousands of unanswered questions about faith, God, religion and stigma. In the end, she decided to become a prostitute at her own discretion. As the title suggests, this is a memoir about the wounds of a Muslimah. In our own country, talking about sexual behavior is taboo, especially in educational institutions. A conservative and overly normative environment often triggers sexual matters that are rarely discussed. This is not in line with technological developments in this era which are so massive that understandings that were once cons...